CiremaiNews.com, Kuningan - Banjir bandang melanda Kecamatan Selajambe pada Sabtu (25/3/2023) malam. Sebanyak 12 rumah di Desa Jamberama terendam banjir dan sebuah jembatan gantung di Dusun Walahar, Desa Ciberung terputus.
Akibatnya, jalan alternatif Jembatan Gantung yang menghubungkan Dusun Walahar, Desa Ciberung, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan dengan Desa Citapen, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis terputus.
Baca Juga: Desa Jamberama Dilanda Banjir Bandang, 12 Rumah Terdampak
Selain itu, terdapat delapan titik longsor yang terjadi di Kecamatan Selajambe. Desa Bagawat dan Desa Selajambe di Kecamatan Selajambe masing-masing dilaporkan mengalami satu kali kejadian longsor.
Sementara itu, Desa Pinara dan Desa Gunungmanik di Kecamatan Ciniru masing-masing terdapat satu titik longsor dan Desa Pasiragung di Kecamatan Hantara juga dilaporkan terdapat satu kali longsor. Di Dusun Tarikolot, Desa Subang, Kecamatan Subang juga terdapat satu titik longsor yang melanda wilayah tersebut.
Pusdalops BPBD Kuningan merilis laporan dari aparat Desa Ciberung yang menjelaskan kronologis kejadian bencana banjir bandang dan longsor tersebut. Aparat Desa Ciberung telah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, TNI, POLRI, dan BPBD Kabupaten Kuningan dalam upaya penanganan banjir dan longsor ini.
Aparat Desa Ciberung telah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, TNI, POLRI, dan BPBD Kabupaten Kuningan dalam upaya penanganan banjir ini. Tim BPBD Kuningan bersama aparat desa dan kecamatan setempat langsung melakukan koordinasi dan upaya penanganan di lokasi kejadian.
Selain banjir, wilayah Kecamatan Selajambe juga mengalami beberapa kejadian bencana lainnya pada hari yang sama. Pukul 19.00 WIB, terjadi tanah longsor di Desa Bagawat, Kecamatan Selajambe. Kemudian, pada pukul 21.30 WIB, terjadi tanah longsor di Desa Selajambe, Kecamatan Selajambe. Selain itu, terjadi pula tanah longsor di beberapa lokasi di wilayah Kecamatan Ciniru dan Hantara.
Tim BPBD Kuningan terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan tindakan penanganan dan evakuasi bila diperlukan. "Kami terus memantau situasi di lapangan dan mengimbau masyarakat untuk waspada dan mengambil langkah antisipasi dini untuk mengurangi risiko dampak bencana," ujar Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana melalui keterangan resminya.
Diharapkan, upaya penanganan dan koordinasi yang baik antara pihak terkait dapat membantu masyarakat yang terkena dampak bencana untuk segera mendapatkan bantuan dan pemulihan yang dibutuhkan.***
Artikel Terkait
Warung Kopi Manis Kuningan: Destinasi Berbuka Puasa yang Menyenangkan dengan Suasana Pedesaan
Yanuar Prihatin Sampaikan Pentingnya Menjaga Keutuhan NKRI
Sulitnya Perizinan UMKM vs Kemudahan Birokrat Jadi Pengusaha di Kuningan
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani Lakukan Ziarah Kubur di Mekkah: Mulai dari Makam Siti Khadijah sampai Mbah Moen
Buka Puasa dengan Citra Rasa Luar Biasa di Grand Cordela Hotel AS Putra Kuningan
Kampanye Lingkungan, Bupati Kuningan Ajak Warga Ikut Matikan Lampu Selama Satu Jam
Mengenal Gerakan "Global Warming Switch Off": Inisiatif Baru untuk Lingkungan yang Lebih Hijau Menyadari Pent
Desa Jamberama Dilanda Banjir Bandang, 12 Rumah Terdampak
Berani Bertarung dengan Hujan Deras, Petugas Damkar Kuningan Berhasil Evakuasi Mobil Terperosok ke Parit
Doa Puasa Ramadan Hari ke-4 : Berzikir dengan Penuh Kehidupan