CIREMAINEWS.COM , Kuningan - Fire Engine atau pemadam kebakaran yang kerap kali berjuang menyelematkan korban dari bencana kebakaran atau lainnya, rupanya memiliki kesan amat mendalam bagi seorang anak bernama Aryanto (8 tahun) asal Desa Kalimati, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan.
Anak yang kerap disapa Arya ini, memiliki cita - cita menjadi pemadam kebakaran. Di tengah sakitnya Arya yang saat ini tengah berjuang melawan penyakit, berkeinginan keras menemui pahlawan masa kini yang seringkali menangani beberapa masalah yang muncul di lingkungan. Berkat perjuangan mereka saat mencegah bahaya yang bisa mengancam nyawa, Arya merupakan murid kelas 2 SDN Kalimati ini, bercita - cita menjadi petugas Damkar hingga pasca operasi pertamanya Arya pun menangih janji kepada orangtuanya untuk bertemu pahlawan masa kini, petugas pemadam kebakaran.
Arya putra dari pasangan Sutono dan Reka terlahir dengan bibir sumbing dengan kondisi berat. Celah bibir atau Sumbing sendiri merupakan cacat akibat kelainan deformitas kongenital yang disebabkan kelainan perkembangan wajah selama gestasi. "Perlu tiga kali operasi Arya bisa bernafas melalui hidungnya. Selama ini Arya bernafas melalui mulut dan kerap kali membuat nafasnya tersengal - sengal," ujar Reka.
Dikatakan Reka, anaknya Arya memang memiliki cita - cita yang mulia yakni membantu orang lain seperti yang dilakukan petugas pemadam kebakaran. "Jadinya dia minta setelah selesai oprasi pengen ketemu dengan petugas damkar dan naik mobil damkar," terang Reka.
Begitu bahagianya Arya, ketika Ia diajak ke markas Damkar Kuningan dan diajak menaiki kendaraan dinas Damkar. Dengan keingintahuannya yang begitu besar, beragam pertanyaan pun ia lontarkan kepada petugas damkar. "Pak jadi petugas damkar itu lelah nggak," tanya Arya ke petugas damkar. Tak sampai disitu Arya pun menanyakan nama dari peralatam yang digunakan damkar, seperti Nozzle Gun yang biasa digunakan untuk menyemprotkan air saat kebakaran terjadi.
Artikel Terkait
BPBD Kuningan Siaga Antisipasi Dampak Fenomena La Lina
Bangga, Inilah Sosok Mahasiswi Kuningan Borong 3 Perunggu di PEPARNAS XVI 2021
Legislator Gerindra Kuningan, Hembuskan Nafas Terakhir