Pedagang Kecil Menjerit Distributor Minyak Goreng Prioritaskan Penjualan di Pasar Modern

CIREMAINEWS.COM ,  Kuningan - Penjual mengeluh tentang kelangkaan minyak nabati di pasar tradisional, karena distributor minyak lebih memprioritaskan pemasaran ke pasar modern daripada pedagang kecil.

Iwan, seorang penjual di pasar tradisional Luragung, membenarkan bahwa minyak goreng sulit didapat.

“Saya sudah pesan ke penjual di distributor minyak goreng, dan mereka minta npwp,” kata Iwan sambil memberikan screenshot pesan penjualan minyak goreng dari distributor ternama.

Baca Juga: Peringati HPN 2022, Jurnalis Kuningan Lestarikan Alam

Meski Iwan menyatakan memiliki NPWP, pihak distributor memberikan persyaratan lain, yakni pembayaran tunai. “Waktu saya tanya kenapa harus jual ke pasar modern dulu, penjualnya bilang aturannya begini, malah minta NPWP dan pembayaran tunai,” jelas Iwan.

Iwan menambahkan distributor masih belum bisa mengirimkan minyak goreng ke pasar tradisional.

"Namun, mereka tidak mau mengirim, dan jika ini terus berlanjut, pelanggan pasar bisa kecewa, yang bisa mengganggu penjualan," katanya. Ia berharap pemerintah bisa menginspeksi pedagang besar dan bekerja sama agar pemasaran minyak nabati tidak tebang pilih.

Kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Kuningan

"Tidak boleh tebang pilih, ini toko modern, sebenarnya hari ini dikirim dua kali, jam 8 pagi ini, tidak habis sampai jam 10.30, dan nanti sore katanya akan dikirim lagi." .

wan juga mengantri video saat membeli minyak di pasar modern. “Saya juga sudah coba beli di toko modern, tapi antriannya panjang. Kalau saya jual di pasar tradisional, kalau saya harus ke toko modern untuk membelinya, saya biarkan pedagang pasar kita menjualnya dengan harga tinggi," ujarnya.

Menurutnya hal itu bisa mematikan penjualan para pedagang pasar tradisional.***