CiremaiNews.com, Kuningan - Komisi 3 DPRD Kuningan gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara komisi 3 dengan jajaran Dishub Kuningan. Dalam RDP pada Selasa (17/1) lalu, membahas tentang potensi pendapatan daerah dari retribusi parkir.
"RDP kemarin, Kami membahas persoalan yang saat ini ramai diperbincangkan, diantaranya tentan retribusi parkir, penarangan jalan umum, dan lainnya," terang Ketua Komisi III DPRD Kuningan, Dede Sudrajat. Pada Selasa, (24/1/2022).
Baca Juga: Sungai Cariang Meluap, Jalan Penghubung Dua Provinsi Dilanda Banjir
Dikatakan Dede, Dishub Kuningan menerangkan potensi pendapatan daerah dari parkir di tahun 2023, sebesar Rp 5,5 miliar.
"Setelah mendengarkan potensi yang disampaikan Kadishub, sebesar Rp 5,5 miliar ternyata belum berdasarkan kajian secara utuh. Sebab ketika Kami tanya berapa titik potensi parkir, rupanya Dishub Kuningan tidak data yang ada," ujar Dede,
Dengan tidak adanya kajian tersebut, menurutnya Kadishub terlalu Mengawang - awang. "Jangan - jangan ini yang menyebabkan Kabupaten Kuningan gagal bayar, tidak ada kajian, hanya menentukan potensi dan anggaran asal - asalan saja," sambung Dede.
Baca Juga: Berada di Tanah Bengkok, Pemuda Desa Bandorasa Unjuk Rasa Tak Dilibatkan Parkir RSUD Linggarjati
Hal itu menguat, kata Dede lagi, saat pihaknya menanyakan titik-titik potensi pendapatan dari parkir ini, Kadishub belum bisa merincinya secara angka dan data.
"Kami menyimpulkan targetan yang Rp 5,5 miliar ini terlalu mengawang-awang. Karena berdasarkan kajian awal pihaknya, untuk capaian PAD parkir tahun 2022 saja jauh dari target yang ditetapkan," paparnya.
Pada tahun 2022 saja, sebutnya, dari target pendapatan parkir Rp 700 juta hanya tercapai Rp 160 juta.
"Bagaimana mau mencapai Rp 5,5 miliar, jika tahun sebelumnya saja masih jauh dari target. Kalau target Rp 1,5 miliar kami kira wajar, " sebutnya lagi.
Maka untuk kejelasan target PAD parkir yang sesuai kajian komprehensif, DPRD Kuningan akan memanggil pihak Dishub Kuningan pada pekan depan.
"Katanya mereka akan melibatkan tim kajian dari akademisi yakni dari ITB," tandasnya.
Sementara, Kadishub Kuningan, Mutofid, saat hendak diwawancarai mengaku belum bisa memberikan keterangan.
"Jangan sekarang ya, nanti saja," kata Kadishub sambil berjalan. ***
Artikel Terkait
Tanpa Perserta Luar Negri, Tour de Linggarjati 2022 Tetap Taraf Internasional
Berada di Tanah Bengkok, Pemuda Desa Bandorasa Unjuk Rasa Tak Dilibatkan Parkir RSUD Linggarjati
Baznas Kuningan Tetapkan Zakat Fitrah Tahun 2023 Segini Besarannya
Raih KPH Terbaik Ke-dua, Perhutani Kuningan Siap Hadapi Era Digitalisasi
Attalia Prarataya Dapuk Kuningan Jadi Ikon Pokja Bunda PAUD Jabar