CiremaiNews.com - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto, membagikan kisah inspiratif salah satu mantan Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn.) Himawan Soetanto, dalam unggahan di akun Facebook pribadinya.
Prabowo menceritakan bagaimana sosok senior yang perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini telah menjadi panutan baginya semenjak ia bergabung di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1970.
Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Blusukan ke Pasar Petanahan Kebumen
Himawan Soetanto merupakan sosok yang sangat terdidik dengan kemampuan bahasa Inggris dan Belanda yang sangat baik, bahkan ia juga memiliki pengetahuan dasar dalam bahasa Jepang. Selain itu, beliau sangat gemar membaca buku-buku sejarah, sesuai dengan pepatah "Leader is a Reader", bahwa seorang pemimpin yang baik harus rajin membaca. Di rumahnya pun terdapat banyak buku, dan ketika bertemu, beliau selalu berdiskusi tentang buku dengan Prabowo.
Menteri Pertahanan Indonesia ini juga terkesan dengan penampilan Himawan Soetanto yang selalu rapi, wajahnya penuh senyum, senang humor, tenang tapi percaya diri, dan dekat dengan anak buah.

Terlihat jelas bahwa beliau memiliki pengalaman tempur yang panjang. Prabowo menambahkan bahwa salah satu nilai penting yang ia pelajari dari Himawan Soetanto adalah bahwa seorang komandan harus dekat dengan anak buahnya. Seorang komandan harus bersama-sama mereka dari bangun pagi sampai tidur, dan harus memeriksa kondisi anak buahnya, mulai dari dapur, kamar mandi, hingga pakaian dalam mereka.
Unggahan Prabowo Subianto ini mendapat respons positif dari warganet di seluruh Indonesia, dengan ribuan komentar, doa, dan dukungan yang dibagikan. Tulisan Prabowo ini dianggap sangat inspiratif dan memotivasi untuk generasi muda agar menghormati yang lebih tua atau senior, dan terus membangun negara Indonesia yang lebih maju.
Baca Juga: Prabowo Subianto Terima Kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura
Sulastri Mokodompit menulis, "Jaman sekarang, anak-anak tidak lagi mengenal sejarah. Yang ada hanya anak-anak YouTube yang hanya nonton film imajinasi. Bapak adalah sosok pahlawan bangsa yang patut diikuti para penerus bangsa Indonesia. Sehat selalu, Pak. Semoga Indonesia lebih baik dalam kepemimpinan bapak."
"Senang dan terharu membaca tulisan Bapak. Saya pernah berpikir sejarah bangsa kita kok, sepertinya terputus setelah tahun 1945 dan 1965. Ternyata di balik layar, kita masih punya banyak pahlawan. Walaupun tidak tertulis dalam sejarah nasional Indonesia, namun mereka berhasil meneruskan tongkat estafet nilai-nilai kepemimpinan dan nilai-nilai luhur bangsa. This is a great history, too. Salam buat keluarga," tulis Ekarya Juniari Saragih.***
Artikel Terkait
Desa Jamberama Dilanda Banjir Bandang, 12 Rumah Terdampak
Berani Bertarung dengan Hujan Deras, Petugas Damkar Kuningan Berhasil Evakuasi Mobil Terperosok ke Parit
Doa Puasa Ramadan Hari ke-4 : Berzikir dengan Penuh Kehidupan
Kuningan Diguncang Banjir Bandang : Jembatan Putus, 12 Rumah Terendam, 6 Longsor
Dampak Banjir di Kuningan: Bupati Minta Patuhi Aturan Bangunan di Sungai
Aksi Solidaritas Pagar Nusa Kuningan untuk Korban Banjir Bandang
Awal Ramadan, Dua Korban Hanyut Lansia Ditemukan di Muara Sungai Cisanggarung
Keluarga Almarhum Sarka Mengenali Jenazah dari Ciri Khusus dan Celana Pendek
Sukses Deteksi Dini Lapas Kuningan: Hentikan Peredaran Narkoba
Pemkab Cirebon Berikan Bonus Atlet Porprov Jabar 2022, Medali Emas Dapat Rp 100 Juta