CIREMAINEWS - eSports di Indonesia saat ini sudah sangat berkembang. eSports sendiri adalah salah satu olahraga terbaru atau perlombaan terbaru yang berkometisi dalam bidang game. Sebut saja seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Freefire, Dota 2, dan banyak lagi.
Dalam diskusi online bertajuk "Menakar Industri eSports: Pertumbuhan cepat, inovasi serta peran industri game dan eSports di Indonesia", para pembicara yang diantara nya adalah Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ridawan Kamil Selaku Gubernur Jawa Barat, Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Anthonius Malau selaku Plt. Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika dan Aswin Atonie Selaku Country Manager Tencent Games Indonesia. Dalam diskusi ini, para pembicara menjelaskan tentang dampak eSports terhadap kesejahteraan rakyat dan kontribusinya dalam ekonomi bangsa.
Dalam diskusi tersebut, Samuel sempat menyinggung perihal isu pemblokiran Game Online terutama PUBG Mobile. Menurut dirinya, eSports atau Game ini adalah fenomena baru yang digandrungi banyak orang, dan mereka akan tetap mendukung. "Untuk itu perlu namanya sosialisasi, dari industri harus membantu menjelaskan. Karena orang menyebutnya eSports itu game, game itu konotasi orang-orang "lama" itu wah ini menghabiskan waktu dan lain-lain. Dan industri ini juga harus membuktikan ada kontribusi terhadap perkembangan ekonomi digital" ujarnya.
Menurut dirinya, sosialisasi dan edukasi sangatlah penting kepada masyarakat terutama perihal penyalahgunaan dan isu-isu miring terkait pejudian dalam eSports dan Game itu sendiri. menurutnya, perjudian itu tidak difasilitasi oleh game nya tetapi dari orang-orang yang memilih untuk berjudi di gamenya tersubut.
"Kalau segala sesuatunya disalahgunakan ya jadinya negatif, mau apa saja bisa jadi judi. Mobil lewat nomernya ganjil apa genap? Saya rasa kalau ada yang menyuarakan eSports adalah judi, saya rasa tidak ada judinya. Kalau tiap permainan apapun bisa dijudikan, tapi itukan individualnya " tegasnya memberi contoh.
Perlu diketahui bahwa pada 20 Oktober lalu Gubernur Aceh, Nova Iriansyah kembali menyuarakan pemblokiran game PUBG dan sejenisnya beserta judi online. Hal ini dikarenakan makin maraknya masyarakat Aceh yang melakukan aktivitas tersebut dan membuat beberapa kalangan menjadi resah.
